Adakah cewek yang 'doyan' ngopi? Kopi Pagi ini sengaja ku seduh buat kalian.
Maafkan jika terlalu pahit!
Dalam setiap kesempatan kampanye
membaca, saya selalu menyampaikan bahwa
cewek seksi itu adalah cewek yang suka baca buku. Bahkan bukan hanya membuat
statemen, sesekali saya juga membayangkan ketika nongkrong di cafe atau di
taman, akan mendapati beberapa cewek yang serius membaca buku ditemani secangkir kopi atau segelas
jus dan sepaket cemilan, jika kebetulan dia hangout-nya sendirian. Jika pun ramean,
serombongan cewek-cewek tersebut akan sibuk menceritakan isi buku dari novel
terbaru yang telah mereka baca.
Membayangkan hal tersebut, bukan
tanpa alasan. Beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca sebuah artikel
tentang cewek yang umumnya eksploratif atau memiliki rasa ingin tahu yang lebih
tinggi daripada cowok, termasuk juga sensitivitasnya yang tinggi ketika
mendalami suatu masalah. Tentu tahu kan, jika aktivitas belajar dan mencari
ilmu yang tak akan pernah selesai, selalu diawali oleh rasa ingin tahu yang
tinggi?
Nah, menurut artikel tersebut,
cewek yang suka membaca biasanya, pertama,
lebih suka menghabiskan waktu dengan hal yang positif. Jelas dong! Membaca buku adalah hal yang
positif, cewek yang suka membaca buku tentu tak cukup waktu melakukan hal-hal
yang sia-sia, karena menurutnya pasti lebih seru menyelesaikan kisah dalam buku
baru, daripada ngegosip tak penting,
apalagi sekadar ngomongin cowok yang
tak seberapa.
Kedua, cewek yang
suka baca buku pasti memiliki rasa empati yang besar, konon menurut sebuah
penelitian aktivitas membaca buku terutama novel akan menstimulasi perasaan
empati. Novel bisa merangsang imajinasi seseorang sehingga terbawa emosi,
tentunya cewek lebih sering terlihat emosional ketika sedang khusyuk membaca
kisah-kisah yang mengharu-biru.
Ketiga, memiliki
pandangan luas dan kemampuan analisis yang baik terhadap suatu masalah.
Kebiasaan membaca secara tidak langsung akan mempertajam analisis, membuat
cewek lebih berpikir terbuka dan memiliki perspektif yang lebih banyak dalam
memandang setiap persoalan, karena referensi bacaannya sudah banyak.
Keempat, cewek yang
suka membaca tentu saja lebih bahagia dan gampang terhibur. Imajinasi yang
tinggi dan kesukaan mengeksplor dunia luar, serta selalu percaya diri
mengutarakan pendapatnya, tentu tidak akan suka berlama-lama dalam kesedihan.
Sehingga kesedihan sebagai hal yang manusiawi, menurutnya tak perlu lama-lama
dibersamai, karena membersamai buku pasti lebih asyik.
Kalau benar seperti itu, maka tak
berlebihan kiranya jika melihat cewek-cewek yang setiap hari hilir-mudik di
ruang publik dan selalu membawa tas itu, membayangkan isi tasnya adalah
beberapa buah buku, yang ketika ia menepi di bangku-bangku teman untuk melepas
penat, maka bukulah yang setia menemaninya, atau barangkali sembari menunggu
kawannya yang datang tak tepat waktu, maka bukulah yang menjadi pelarian
kejengkelannya menunggu. Amboiiii!!!
Namun, sebentar. Sebelum saya
lanjutkan tulisan tentang buku, cewek dan imajinasi yang maha asyik itu,
pernahkah Anda mendengar kisah dari orang-orang tua kita dulu, bahwa duduk di
depan pintu itu akan mempersulit jodoh, atau ketika menyapu halaman, jika tak
bersih maka akan mendapatkan suami yang brewok.
Pernahkah?
Jika pernah, maka kita akan
lanjutkan perbincangan soal cewek dan buku. Bahwa cewek seksi itu adalah yang
suka baca buku, buku adalah jendela dunia, cewek yang suka baca buku itu punya
rasa ingin tahu dan empati yang tinggi, lebih bahagia dan gampang terhibur, senyatanya
sama dengan cerita dari orang-orang tua kita dahulu itu.
Semuanya mitos!
Konkret dan bukan mitos itu
adalah, menurut cewek yang suka nongki-nongki bahwa membaca itu cupu. Cewek keren
itu yang isi tasnya adalah alat-alat kosmetik, bedak, lipstik dan pewangi.
Cewek gaul dan keren itu yang hape-nya
canggih dan pintar, meskipun ia harus kalah pintar dari hapenya. Hape yang bisa
buat selfie dan ngeksis. Cewek yang trendy itu bukan yang memiliki koleksi dan ketertarikan terhadap buku, melainkan cewek yang waktunya habis mengurusi bulu, mulai dari rambut, bulu mata, bulu hidung, bulu ketek, bulu kaki hingga bulu kemaluan.
Membaca buku itu membosankan,
karena yang mengasyikkan itu membaca status-status teman, ngepo-in mantan dan membaca gosip bercampur hoax. Menulis panjang-pajang dan bermakna itu bikin cepat tua,
karena yang keren dan gaul itu menulis status alay, lebay dan sensional, yang bisa bikin cepat populer. Mengunggah foto buku tak trendy dan populer, karena yang bisa viral itu mengunggah foto semoks dengan bibir yang sensual, dada yang aduhai dan pantat yang bohay.
Jadi, cewek seksi suka bacabuku itu? Mitos!
0 Comments: