Lonjakan positif Covid-19 kembali terjadi,
berita-berita yang mengerikan kembali menjadi headline, kasir supermarket, pedagang
pasar hingga anak kecil usia di bawah lima tahun, turut menjadi korban baru. Tindakan
masyarakat yang ‘suka-suka’ ini sukses melahirkan kepanikan massal baru,
kecemasan baru dan tentu saja menambah suram ujung lorong wabah Covid-19 ini.
Kepanikan dan putus asa, merupakan dua kata
yang mengikis nalar dan menggerus kewarasan. Saat orang panik secara
berlebihan, maka saat itu ia juga akan sulit berpikir jernih, pun pada ketika
orang dihinggapi perasaan putus asa, harapannya menjadi pupus, masa depan
baginya terlalu pendek dan akhirnya ia akan melakukan tindakan-tindakan nekat
yang mengabaikan keselamatan hidupnya dan orang lain.
Baca selengkapnya di Menjadi Pemenang di Era Pandemi
Comments
Post a Comment